BANTAENG – Huadi Group telah berhasil mengubah kawasan tandus dan gersang di Kabupaten Bantaeng menjadi potensi ekonomi yang signifikan. Perusahaan ini juga berhasil menyerap tenaga kerja lokal mencapai 85 persen dari kurang lebih 3.000 karyawan.
Penjabat Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Bahtiar Baharuddin, mengungkapkan hal ini saat melakukan kunjungan bersama rombongan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulbar dalam rangka studi inovasi. Menurutnya, kehadiran Huadi Group telah membawa perubahan besar pada kawasan tersebut, yang sebelumnya dikenal sebagai daerah tandus dan gersang.
“Salah satu faktornya adalah investasi dari Huadi Group yang telah mempekerjakan 85 persen warga lokal Bantaeng,” kata Bahtiar dalam pertemuan di kawasan Huadi Group, Kamis, 1 Agustus 2024.
Direktur PT. Huadi Bantaeng Industry Park (HBIP), Lily Dewi Candinegara, perwakilan Owner Huadi Group Jos Stefan Hideky, dan Sekda Pemda Kabupaten Bantaeng menerima langsung kunjungan tersebut. Sekda Kabupaten Bantaeng, Abdul Wahab, menambahkan bahwa investasi Huadi Group telah mengubah daerah tandus menjadi sumber ekonomi baru, dengan Pajak Asli Daerah (PAD) Kabupaten Bantaeng mencapai Rp5 miliar per bulan.
“Dulu daerah ini sangat tandus. Tapi sejak hadirnya Huadi Group di Bantaeng, perusahaan ini memberikan pemasukan Rp5 miliar per bulan ke kas Pemda Bantaeng,” ungkap Abdul Wahab kepada media.
Lily Dewi Candinegara menyatakan bahwa kehadiran pemerintah Sulawesi Barat di Bantaeng merupakan pengakuan atas keberhasilan investasi yang memajukan ekonomi daerah dan dapat menjadi contoh bagi daerah lain.
“Hadirnya kami di sini diharapkan dapat menjadi hal yang baik bagi masyarakat Sulbar. Kami berharap suatu saat dapat berinvestasi di Sulbar dan bersinergi untuk tujuan yang lebih baik,” pungkasnya.
Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemkesra Setda Sulbar, Muh Jaun, Asisten II Bidang Ekbang, Muchtar, serta sejumlah kepala dinas dari Pemprov Sulbar.