JAKARTA – Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Golkar, secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya pada hari ini, Minggu (11/8/2024). Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat posisi strategis Golkar dalam percaturan politik nasional.
Airlangga mengumumkan pengunduran dirinya dalam konferensi pers di Kantor DPP Golkar, Jakarta.
“Dengan penuh rasa tanggung jawab dan demi keberlangsungan partai, saya memutuskan untuk mundur dari jabatan Ketua Umum Partai Golkar,”ujar Airlangga dalam pidatonya. (Sumber: Kompas.com)
Golkar kini tengah mencari sosok yang mampu mengonsolidasikan kekuatan partai dan mengoptimalkan peluang dalam pilkada yang semakin dekat. “Kami akan segera menggelar rapat pleno untuk menentukan langkah selanjutnya dan siapa yang akan menggantikan posisi Ketua Umum,” ungkap Sekjen Golkar, Lodewijk F. Paulus, saat dimintai keterangan oleh awak media.
Sementara itu, beberapa nama telah mencuat sebagai kandidat potensial pengganti Airlangga, termasuk Ketua Dewan Pembina Golkar, Aburizal Bakrie, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sri Mulyani Indrawati. Kedua nama ini dinilai memiliki kapasitas dan pengalaman yang cukup untuk memimpin Golkar di tengah dinamika politik yang semakin kompleks.
Pengunduran diri Airlangga Hartarto ini menandai akhir dari kepemimpinannya yang dimulai sejak 2017. Di bawah kepemimpinannya, Golkar berhasil mempertahankan posisinya sebagai salah satu partai politik terbesar di Indonesia, meskipun menghadapi berbagai tantangan internal dan eksternal. (*)
