MAKASSAR — Ketua komunitas Black Wolf, sebuah kelompok yang aktif di media sosial, menyampaikan pernyataan tegas tentang pentingnya bijak dalam memberikan gift di platform TikTok.
Pernyataan ini disampaikan saat live bersama Ratu Black Wolf di TikTok, di mana ia menekankan bahwa pengguna TikTok seharusnya lebih mempertimbangkan tujuan dari pemberian gift, terutama dalam memastikan bahwa hadiah tersebut diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Memberikan gift di TikTok bukan sekadar tindakan spontan atau ikut-ikutan tren. Kita perlu lebih bijaksana dalam memutuskan kepada siapa kita memberikan gift. Fokuskan pada mereka yang membutuhkan, bukan hanya asal memberikan gift tanpa tujuan yang jelas,” ujar Ketua Black Wolf saat live tersebut saat live di Tiktok pada Senin (9/9/2024).
TikTok, sebagai salah satu platform media sosial yang populer, memiliki fitur gift yang memungkinkan pengguna memberikan hadiah virtual kepada konten kreator sebagai bentuk dukungan. Namun, Ketua Black Wolf mengingatkan bahwa di balik popularitas fitur ini, ada tanggung jawab sosial yang harus diemban oleh setiap pengguna.
Selain itu, Ketua Black Wolf juga menyoroti perbedaan antara sistem pendapatan di TikTok dan YouTube, yang sering kali menjadi perbandingan bagi para konten kreator.
“Sistem pendapatan TikTok sangat berbeda dengan YouTube. Di YouTube, kreator mendapatkan pendapatan utama dari iklan yang ditayangkan di video mereka. YouTube menggunakan sistem bagi hasil iklan, di mana kreator menerima sebagian dari pendapatan iklan berdasarkan jumlah tayangan video mereka. Sementara itu, di TikTok, pendapatan kreator sebagian besar bergantung pada gift yang diberikan oleh penonton selama live streaming,” jelas Ketua Black Wolf.
Sistem gift di TikTok, menurutnya, memberikan lebih banyak kekuatan kepada penonton untuk menentukan penghasilan kreator, namun juga menuntut para kreator untuk aktif terlibat dengan penonton mereka secara langsung. “Ini membuat kreator di TikTok harus lebih interaktif dan tergantung pada kedermawanan penonton mereka, sedangkan di YouTube, pendapatan bisa lebih stabil karena bergantung pada iklan,” tambahnya.
Menurutnya, dalam era digital saat ini, penting bagi setiap individu untuk mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan online mereka. “Kita harus berpikir panjang sebelum memberikan gift. Pertimbangkan siapa yang akan menerima gift tersebut dan apakah mereka benar-benar membutuhkannya. Jangan sampai kita hanya terjebak dalam arus popularitas tanpa memperhatikan aspek kemanusiaan di baliknya,” lanjutnya.
Komunitas Black Wolf, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan digital, berkomitmen untuk terus mengedukasi anggotanya dan masyarakat luas tentang pentingnya bertanggung jawab dalam penggunaan media sosial. Ketua Black Wolf juga menegaskan bahwa komunitasnya akan terus mengawasi dan memberikan panduan kepada anggota mereka terkait penggunaan fitur gift di TikTok.
“Media sosial bisa menjadi alat yang luar biasa untuk membantu sesama, jika digunakan dengan bijak. Mari kita sama-sama menjaga agar pemberian gift di TikTok bisa memberikan dampak positif bagi mereka yang benar-benar membutuhkan,” tutupnya.
Pernyataan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para pengguna TikTok untuk lebih bertanggung jawab dalam setiap tindakan mereka di platform tersebut, serta memahami perbedaan mendasar antara cara kerja TikTok dan YouTube dalam hal pendapatan kreator.(*)
MAKASSAR — Ketua komunitas Black Wolf, sebuah kelompok yang aktif di media sosial, menyampaikan pernyataan tegas tentang pentingnya bijak dalam memberikan gift di platform TikTok.
Pernyataan ini disampaikan saat live bersama Ratu Black Wolf di TikTok pada Senin (9/9/2024), di mana ia menekankan bahwa pengguna TikTok seharusnya lebih mempertimbangkan tujuan dari pemberian gift, terutama dalam memastikan bahwa hadiah tersebut diberikan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
“Memberikan gift di TikTok bukan sekadar tindakan spontan atau ikut-ikutan tren. Kita perlu lebih bijaksana dalam memutuskan kepada siapa kita memberikan gift. Fokuskan pada mereka yang membutuhkan, bukan hanya asal memberikan gift tanpa tujuan yang jelas,” ujar Ketua Black Wolf saat live tersebut.
TikTok, sebagai salah satu platform media sosial yang populer, memiliki fitur gift yang memungkinkan pengguna memberikan hadiah virtual kepada konten kreator sebagai bentuk dukungan. Namun, Ketua Black Wolf mengingatkan bahwa di balik popularitas fitur ini, ada tanggung jawab sosial yang harus diemban oleh setiap pengguna.
Selain itu, Ketua Black Wolf juga menyoroti perbedaan antara sistem pendapatan di TikTok dan YouTube, yang sering kali menjadi perbandingan bagi para konten kreator.
“Sistem pendapatan TikTok sangat berbeda dengan YouTube. Di YouTube, kreator mendapatkan pendapatan utama dari iklan yang ditayangkan di video mereka. YouTube menggunakan sistem bagi hasil iklan, di mana kreator menerima sebagian dari pendapatan iklan berdasarkan jumlah tayangan video mereka. Sementara itu, di TikTok, pendapatan kreator sebagian besar bergantung pada gift yang diberikan oleh penonton selama live streaming,” jelas Ketua Black Wolf.
Sistem gift di TikTok, menurutnya, memberikan lebih banyak kekuatan kepada penonton untuk menentukan penghasilan kreator, namun juga menuntut para kreator untuk aktif terlibat dengan penonton mereka secara langsung. “Ini membuat kreator di TikTok harus lebih interaktif dan tergantung pada kedermawanan penonton mereka, sedangkan di YouTube, pendapatan bisa lebih stabil karena bergantung pada iklan,” tambahnya.
Menurutnya, dalam era digital saat ini, penting bagi setiap individu untuk mempertimbangkan dampak dari setiap tindakan online mereka. “Kita harus berpikir panjang sebelum memberikan gift. Pertimbangkan siapa yang akan menerima gift tersebut dan apakah mereka benar-benar membutuhkannya. Jangan sampai kita hanya terjebak dalam arus popularitas tanpa memperhatikan aspek kemanusiaan di baliknya,” lanjutnya.
Komunitas Black Wolf, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan digital, berkomitmen untuk terus mengedukasi anggotanya dan masyarakat luas tentang pentingnya bertanggung jawab dalam penggunaan media sosial. Ketua Black Wolf juga menegaskan bahwa komunitasnya akan terus mengawasi dan memberikan panduan kepada anggota mereka terkait penggunaan fitur gift di TikTok.
“Media sosial bisa menjadi alat yang luar biasa untuk membantu sesama, jika digunakan dengan bijak. Mari kita sama-sama menjaga agar pemberian gift di TikTok bisa memberikan dampak positif bagi mereka yang benar-benar membutuhkan,” tutupnya.
Pernyataan ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi para pengguna TikTok untuk lebih bertanggung jawab dalam setiap tindakan mereka di platform tersebut, serta memahami perbedaan mendasar antara cara kerja TikTok dan YouTube dalam hal pendapatan kreator.(*)