MAKASSAR – Menjelang Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) 2024, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi, yang dikenal dengan julukan “Andalan Hati,” semakin menunjukkan dominasinya. Elektabilitas mereka terus meroket dan dipandang sulit terkejar, mengukuhkan kepercayaan masyarakat untuk melanjutkan pembangunan Sulawesi Selatan.
Dengan mengusung visi “Sulsel Maju dan Berkarakter,” duet Andi Sudirman-Fatmawati dianggap mencerminkan harapan masyarakat akan kepemimpinan yang berintegritas dan berkomitmen. Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof. Muhammad Hasyim, menyatakan bahwa tren elektabilitas Andalan Hati yang stabil dan tinggi di berbagai survei menunjukkan calon ini sebagai pilihan yang paling layak.
“Elektabilitas yang tinggi bisa menjadi penentu bagi pemilih yang belum memiliki pilihan. Tren ini mengisyaratkan mayoritas masyarakat ingin memberi dukungan kuat pada calon yang dianggap mewakili aspirasi mereka,” ujar Prof. Hasyim pada Sabtu, 2 November 2024.
Prof. Hasyim, Guru Besar Ilmu Linguistik dan Kajian Semiotika di Fakultas Ilmu Budaya Unhas, juga menyoroti aspek kepemimpinan Andi Sudirman sebagai gubernur petahana yang dianggap telah memberi dampak positif, khususnya dalam pembangunan infrastruktur yang dirasakan masyarakat. “Dalam kajian semiotik, kinerja petahana yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat menunjukkan relevansi kepemimpinannya,” tambah Hasyim.
Senada dengan itu, pengamat politik dari Universitas Negeri Makassar (UNM), Muhammad Rheza, menganggap elektabilitas Andalan Hati yang terus meningkat juga didukung oleh kredibilitas survei yang dilakukan oleh lembaga-lembaga terpercaya.
“Dalam situasi yang stabil, dengan tren peningkatan elektabilitas sekitar 3% setiap bulan, pasangan Andalan Hati memang sulit terkejar. Meskipun politik selalu dinamis, angka ini merupakan indikasi kuat dari dukungan publik,” ungkapnya.
Beberapa lembaga survei telah mengonfirmasi keunggulan signifikan Andalan Hati. Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia yang digelar pada 26 September hingga 3 Oktober 2024, pasangan ini memimpin dengan elektabilitas 63,1%, sementara pesaing terdekat, pasangan Moh Ramdhan Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar), hanya memperoleh 17,9%.
Hasil serupa juga terlihat dalam survei Citra Publik Indonesia (CPI)-Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA pada 3-8 Oktober 2024, di mana Andalan Hati mencatat angka 61,4% melawan Danny-Azhar yang hanya meraih 12,9%. Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dan melibatkan 800 responden dengan margin of error 3,54%.
Dengan tren elektabilitas yang terus meningkat, Andalan Hati diprediksi dapat meraih suara mayoritas dalam Pilgub Sulsel yang akan datang pada 27 November. Dukungan masyarakat yang semakin solid tampaknya menjadi pondasi kuat bagi Andi Sudirman-Fatmawati untuk merealisasikan visi “Sulsel Maju dan Berkarakter” dalam masa jabatan mereka ke depan.