JENEPONTO, PAKAREBA.com – Di tengah isu subsidi listrik yang tak merata, masyarakat Jeneponto kembali dikejutkan dengan dugaan penyalahgunaan data pribadi untuk memperoleh subsidi kWh meter listrik.
Aksi unjuk rasa yang digagas oleh kader Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) di depan Kantor PLN Kabupaten Jeneponto menjadi sorotan, setelah salah satu warga berinisial FW melaporkan kasus ini.
Menurut FW, data pribadinya telah digunakan oleh pihak lain untuk mendapatkan subsidi kWh meter listrik tanpa sepengetahuannya. Dugaan ini mengarah kepada oknum di PLN Jeneponto yang diduga memanfaatkan data tersebut demi kepentingan pribadi.
“Aksi ini bukan sekadar memperjuangkan hak FW, tetapi juga membongkar praktik penyalahgunaan data pribadi yang jelas melanggar hukum,” ujar M. Yunus, S.H., dalam orasinya.
Ia menegaskan, tindakan ini melanggar Undang-Undang No. 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi, dengan ancaman pidana hingga lima tahun penjara atau denda maksimal Rp5 miliar.
Aksi ini berlangsung kondusif selama beberapa menit sebelum pihak PLN Jeneponto mengundang perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog. Dalam audiensi tersebut, pihak PLN berjanji akan memverifikasi data subsidi listrik FW dan memastikan haknya sebagai penerima subsidi terpenuhi.
Meskipun solusi telah ditemukan, aksi ini menyoroti pentingnya pengawasan lebih ketat terhadap pendistribusian subsidi listrik. Selain itu, kasus ini juga mengingatkan perlunya perlindungan data pribadi agar tak disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Mendorong Transparansi dan Keadilan
Aksi ini menjadi pengingat bagi pihak terkait, khususnya PLN, untuk lebih transparan dalam menyalurkan subsidi kepada masyarakat yang berhak. Gerakan aktivis seperti GAM juga menunjukkan bahwa suara masyarakat, meski kecil, tetap dapat membawa perubahan jika disampaikan dengan tegas dan damai.
Dengan adanya langkah-langkah perbaikan yang dijanjikan, masyarakat berharap kasus serupa tak lagi terjadi, sehingga subsidi listrik benar-benar tepat sasaran dan data pribadi warga tetap terjaga keamanannya.(*)