MAKASSAR – Presiden FC Barcelona, Joan Laporta, menjadi sorotan setelah merayakan keputusan Consejo Superior de Deportes (CSD) dengan gestur yang dinilai ofensif. CSD baru saja memberikan izin pendaftaran sementara bagi Dani Olmo dan Pau VÃctor, memungkinkan kedua pemain itu tampil dalam final Supercopa de España. Keputusan ini diambil meskipun Barcelona sempat menghadapi hambatan terkait regulasi Financial Fair Play.
Tindakan Laporta ini menuai kritik luas. Banyak pihak menganggap gestur tersebut tidak mencerminkan semangat fair play dan merusak integritas sepak bola Spanyol. Sejumlah komentar menyebut bahwa aksi tersebut tidak pantas dilakukan oleh seorang presiden klub sebesar Barcelona, terutama dalam situasi yang masih menimbulkan perdebatan terkait keadilan regulasi kompetisi.
Selain itu, gestur tersebut dianggap memperburuk persepsi ketidakadilan dalam sepak bola Spanyol. Klub-klub lain yang berjuang keras mematuhi aturan Financial Fair Play merasa bahwa tindakan ini menunjukkan kurangnya rasa hormat terhadap prinsip-prinsip keuangan yang adil.
Keputusan CSD sendiri menuai perhatian karena datang di saat Barcelona tengah menghadapi tantangan keuangan yang signifikan. Dalam konteks ini, tindakan Laporta tidak hanya menjadi perbincangan di lapangan hijau, tetapi juga memicu diskusi lebih luas mengenai integritas dalam kompetisi sepak bola Spanyol.
