MAROS – Bencana tanah longsor melanda Dusun Dojong, Desa Ganttareng Matinggi, Kecamatan Camba, Kabupaten Maros pada Minggu, 9 Maret 2025, sekitar pukul 17.00 WITA.
Longsor tersebut mengakibatkan akses jalan tertutup material tanah sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Selain itu, tiang listrik roboh dan beberapa kebun jagung milik warga mengalami kerusakan.
Ketua Komunitas Hijau Sulsel, Ahmad Yusran, mengungkapkan bahwa longsor terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi selama dua hari terakhir di wilayah Kecamatan Camba.
“Tanah yang sudah jenuh oleh air menjadi tidak stabil dan akhirnya menyebabkan longsor. Kejadian seperti ini bisa berulang jika tidak ada langkah pencegahan yang lebih baik,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa dalam interval waktu 2018-2022 hingga hari ini, bukaan lahan yang semakin luas jelas menjadi penyumbang utama terjadinya dampak longsor.
Dusun Dojong, Desa Gattareng Matinggi, Kecamatan Mallawa, pernah terpilih sebagai pemenang Lomba Desa tingkat Kabupaten Maros pada tahun 2019. Namun, saat ini, laju kerusakan lingkungan akibat eksploitasi ekonomi semakin nyata.
Selain menelan korban jiwa dan harta benda, bencana seperti banjir dan longsor juga melanda berbagai wilayah di Sulawesi Selatan, termasuk Kabupaten Maros, Luwu, Wajo, Sidrap, Enrekang, Toraja, Toraja Utara, hingga Soppeng.