Kamis, April 10, 2025
spot_img
BerandaHukrimWarga Binaan Rutan Kelas I Makassar Digeledah Usai Tarwih

Warga Binaan Rutan Kelas I Makassar Digeledah Usai Tarwih

RajaBackLink.com

MAKASSAR – Rumah Tahanan (Rutan) Kelas I Makassar menggelar razia mendadak pada Senin malam (24/3) setelah Salat Tarawih. Penggeledahan ini dilakukan sebagai langkah deteksi dini untuk menjaga keamanan dan ketertiban menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

Kepala Rutan Kelas I Makassar, Jayadikusumah, langsung memimpin operasi ini sebagai bagian dari program “Pemasyarakatan Bersih-Bersih.” Petugas menyasar beberapa blok hunian, di antaranya Blok A.P. Pettarani (Kamar 8, 9, dan 10) serta Hunian Khusus Perempuan, Blok Emmy Saelan (Kamar 2, 5, dan 8).

Hasil razia menunjukkan adanya berbagai barang terlarang di dalam kamar warga binaan. Barang-barang yang disita antara lain:

  • 3 hanger besi
  • 6 cermin
  • 2 pisau rakitan
  • 4 gunting
  • 1 hekter kertas
  • 7 botol kaca
  • 4 gunting kuku
  • 7 korek gas
  • 6 pinset
  • 2 pisau cukur
  • 2 besi

Seluruh barang tersebut langsung diamankan dan didata untuk dimusnahkan.

Tidak Ditemukan Narkotika atau Handphone

Meski sejumlah barang berbahaya ditemukan, Jayadikusumah menegaskan bahwa tidak ada narkotika maupun handphone dalam penggeledahan kali ini.

“Ini menunjukkan bahwa pengawasan terus diperketat. Kami juga mengimbau petugas untuk bekerja dengan integritas tinggi dan memberikan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap layanan Wartelsuspas (Warung Telepon Khusus Pemasyarakatan) agar tidak disalahgunakan.

“Warga binaan tetap bisa berkomunikasi dengan keluarga, tetapi harus sesuai aturan dan diawasi dengan ketat,” tambahnya.

Overkapasitas Rutan dan Bantahan Perlakuan Istimewa

Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Andi Erdiyangsah Bahar, menyatakan bahwa seluruh barang yang disita telah diinventarisasi dan akan dilaporkan ke Kantor Wilayah Ditjen Pemasyarakatan Sulawesi Selatan sebelum dimusnahkan.

Saat ini, Rutan Kelas I Makassar dihuni oleh 2.174 warga binaan, sementara kapasitas normalnya hanya 1.000 orang, sehingga terjadi overkapasitas sebesar 117,4%.

Meskipun kondisi padat, Jayadikusumah menegaskan bahwa tidak ada perlakuan istimewa bagi siapapun.

“Jika ada isu mengenai perlakuan khusus bagi warga binaan tertentu, saya pastikan itu tidak benar,” tegasnya.

Ia juga memastikan bahwa razia semacam ini akan terus dilakukan secara rutin dan mendadak demi menjaga keamanan di dalam rutan.

“Kami berkomitmen menciptakan lingkungan yang bersih, aman, dan tertib, sesuai semangat ‘Pemasyarakatan Bersih-Bersih’ dalam rangka Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-61,” pungkasnya.

Google search engine
RajaBackLink.com
RELATED ARTICLES
spot_img

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -spot_img
Seedbacklink

Most Popular

Seedbacklink
RajaBackLink.com

Recent Comments