PALOPO – Hoaks yang mengklaim bahwa Google akan menutup layanan Gmail pada 1 Agustus 2024 telah menyebabkan kebingungan dan kekhawatiran di kalangan pengguna. Pesan palsu ini, yang telah banyak dibagikan di platform media sosial seperti Twitter (sekarang dikenal sebagai X), menyatakan bahwa Gmail akan berhenti beroperasi, memicu gelombang reaksi dari publik.
Google dengan cepat menanggapi rumor tersebut melalui akun resmi Gmail di X, dengan menyatakan secara jelas, “Gmail akan terus ada”.
Misinformasi ini tampaknya berasal dari gambar yang dimanipulasi yang meniru pengumuman resmi, mengindikasikan bahwa akhir Gmail sudah dekat. Meskipun jelas-jelas palsu, hoaks ini mendapatkan perhatian, sebagian karena Google memiliki sejarah menghentikan layanan lain.
Menambahkan sedikit kebenaran ke dalam narasi yang sepenuhnya salah, hoaks tersebut merujuk pada keputusan Google untuk menghentikan tampilan HTML dasar Gmail, yang diumumkan tahun lalu dan akan berlaku pada 2024. Perubahan ini, bagaimanapun, hanya mempengaruhi versi sederhana dari antarmuka email dan tidak berdampak pada fungsionalitas atau ketersediaan Gmail secara keseluruhan.
Respons cepat Google bertujuan untuk meyakinkan pengguna bahwa Gmail, layanan inti bagi jutaan orang di seluruh dunia, akan terus beroperasi tanpa gangguan. Insiden ini menekankan pentingnya memverifikasi informasi dari sumber yang dapat dipercaya sebelum menyebarkannya lebih lanjut.
Untuk informasi lebih rinci, Anda dapat mengunjungi Lead Stories, Android Central, dan 9to5Google.